Developing
Teacher Training Textbooks for Lesson Study
in Indonesia
By
Marsigit
ihtisar oleh:
Aris Kartikasari(09313244005)
10 september 2011
Menyediakan buku atau
buku tulis merupakan masalah penting dalam rengka meningkatkan proses belajar
mengajar. Hal yang dapat dilakukan dalam penyediaan buku adalah pemilihan buku
tidak hanya diserahkan kepada suatu instansi, akan tetapi membiarkan setiap sekolah
untuk memilih sendiri buku-buku yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar
mengajar.
Kemampuan
siswa di Indonesia dalam pelajaran matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam masih
rendah, Fakta ini sebagai akibat dari: (1) kekurangan kegiatan di laboratorium; (2) kurangnya
guru yang memiliki kemapuan untuk melakukan pendekatan terhadap siswa , (3)konten dari kurikulum matematika dan IPA terlalu susah; (4) banyaknya ketentuan administrasi untuk guru ; (5) kurangnya peralatan laboratorium dan sumber daya laboratorium manusia.
guru yang memiliki kemapuan untuk melakukan pendekatan terhadap siswa , (3)konten dari kurikulum matematika dan IPA terlalu susah; (4) banyaknya ketentuan administrasi untuk guru ; (5) kurangnya peralatan laboratorium dan sumber daya laboratorium manusia.
Pengembangan kurikulum
membutuhkan studi komprehensif dan mendalam terhadap semua aspek yang terlibat
di dalamnya. Setidaknya ada enam prinsip sebagai panduan (Marsigit, 2003)
yaitu: 1) memberikan kesempatan untuk belajar matematika
kepada setiap peserta didika, 2) kurikulum bukanlah sekedar kumpulan materi
tetapi harus mencerminkan kegiatan matematika koheren, 3) pembelajaran
matematika perlu teori yang komprehensif terhadap kegiatan siswa, kesiapan mereka untuk
belajar dan peran guru memfasilitasi mereka belajar, 4) memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan konsep-konsep matematika, 5) perlu mengembangkan penilaian
tertanam untuk mengajar proses belajar, 6) menggunakan berbagai sumber belajar.
Sekolah berbasis
kurikulum menyatakan bahwa matematika di sekolah dasar dan menengah harus
mendukung siswa untuk berfikir secara logika, mampu menganalisis, sistematis,
kritis, kreatif, dan mampu bekerjasama dengan teman yang lain. Kurikulum
menguraikan tujuan pembelajaran matematika adalah sebagai berikut: (1) memahami
konsep matematika, untuk menjelaskan hubungannya dan menerapkannya untuk
memecahkan masalah secara akurat dan efisien, (2) untuk mengembangkan keterampilan
berpikir untuk mempelajari pola dan karakteristik matematika, (3) untuk
mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang mencakup memahami masalah, menguraikan
model mathmatical, memecahkan mereka dan memperkirakan hasil, (3) untuk
mengkomunikasikan ide-ide matematika dengan menggunakan simbol, tabel, diagram
dan media lainnya, dan (4) untuk mengembangkan apresiasi dari penggunaan
matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mewujudkan
sekolah berbasis kurikulum, diperlukan adanya bahan ajar yang menunjang, salah
satunya adalah buku bacaan. Untuk membuat buku bacaan yang komunikatif dan menunjang
proses belajar mengajar, terdapat beberapa langkah, yaitu : mendapatkan ide,
mempersiapkan rencana informal, mencoba menulis untuk yang pertama kali, dan
berkolaborasi dengan pihak publisher.
0 komentar:
Posting Komentar