author: Muhammad Assad (my real inspirator..)^^
Alkisah, seorang ibu guru SD mengadakan
permainan. Beliau meminta para muridnya untuk membawa sekantong plastik
transparan berisi apel. Jumlah apel yang dibawa harus sesuai dengan
jumlah orang yang dibenci dalam hidupnya. Jadi kalo benci dengan 3 orang
ya bawa 3 apel, dst. Setiap anak bebas membawa berapa pun jumlah apel
yang diinginkan.
.
Keesokan harinya, para murid dengan riang
gembira membawa sekantong plastik transparan yang sudah berisi beberapa
buah apel. Ada yang bawa 1, 5, 7, bahkan 10! Mereka udah seneng aja,
mengira bahwa apel-apel yang dibawa akan segera dimakan, seolah-olah
memakan orang yang dibenci. Nyaaammm!! Namun ternyata hal yang
diharapkan tidak terjadi. Bukannya dimakan, namun kantong berisi
apel-apel tersebut harus dibawa kemana saja anak-anak itu pergi selama 1
minggu, bahkan saat ke toilet sekalipun.
.
Hari berganti hari, apel yang tadinya
segar pun beberapa mulai membusuk, yang lama kelamaan mulai mengeluarkan
bau yang menyengat. Murid yang hanya membawa 1 atau 2 apel tentunya
lebih beruntung dibanding yang bawa 5 atau lebih, meskipun sama ga
enaknya juga. Murid yang bawa 10 apel hampir pingsan di hari ke-5 karena
ga tahan dengan bau busuk yang menyengat.
.
Setelah 1 minggu, permainan pun usai.
Murid-murid dipersilahkan untuk membuang kantong berisi apel-apel
tersebut, dan mereka pun sangat lega dan senang. Bu guru lalu menanyakan
kepada para muridnya, “Hi jama’aaah, gimana rasanya bawa apel busuk selama 1 mingguu??” Tanpa
dikomando, keluhan dan kekesalan langsung bermunculan. Jawaban semuanya
hampir sama, bahwa mereka sangat merasa tidak nyaman karena harus bawa
apel busuk.
.
Bu guru pun dengan tersenyum menjelaskan, “Seperti itulah kondisinya jika kebencian selalu kalian bawa di dalam hidup.”
Semakin kalian pendam kebencian itu, semakin tidak nyaman diri kalian.
Bukan orang yang kalian benci tersebut yang akan merasakan dampaknya,
melainkan diri kita sendiri. Sungguh tidak nyaman bukan jika setiap hari
harus membawa apel busuk bernama kebencian kemanapun kita pergi?
.
Dalam permainan tersebut, apel busuk itu
hanya dibawa 1 minggu. Coba bayangkan kalo harus membawanya selama 1
bulan? Atau mungkin 1 tahun? Bisa pingsan dan masuk rumah sakit kayanya
hehehe. Begitu juga dengan kebencian, yang akan membuat diri kita tidak
nyaman. Apa mau kita membawa kebencian seumur hidup, bahkan sampai mati?
.
Karena itu, ikhlaskan hati dari kebencian
untuk memaafkan orang-orang yang pernah berbuat salah kepada kita, sama
persis dengan keikhlasan murid-murid SD saat membuang apel-apel busuk
tadi. Karena ketika kita tidak mau memaafkan orang yang kita benci, itu
sama saja dengan memegang bola berduri yang akan membahayakan diri kita
sendiri...:)
mari selalu memaafkan apapun kesalahan teman kita...jangan senang karena punya banyak musuh..
0 komentar:
Posting Komentar