11 Januari 2011

aku



Dulu ngerasa hidup itu mudaaaaaahhhh... tinggal menjalani aja apa yg Alloh kasih.. deket sama kedua orang tua emang hal yg paling nyenengin dalam hidup.. selalu bersandar dan mengandalkan mereka berdua membuatku agak manja.
aku ga pernah berpikir meninggalkan rumahku yg biasa aku berteduh, terlebih kedua orang tuaku yg selama ini jd tumpuan.. tapi ternyata hal itu aku alami jg.
waktu cepat sekali berlalu, ternyata susah menjadi orang dewasa, harus mencoba hidup mandiri, awalnya aku ngerasa seneng bisa apa2 sendiri, tp kadang sifst kekanak2anku merajai, apa2 pengennya yg enak dan instan..
suliiiit bgd rasanya buat orang seperti TK ini belajar mandiri, sedikir tersentuh langsung jatuuuuhhh..
TK ingin belajar suatu hari kelak, buat setidaknya membuat kedua orang tua yg selama ini berjuang buat TK bisa bahagia. itu impian TK sejak keciiiillll..bisa membuat kedua orang tua TK tersenyum.
sejak kecil TK selalu berusaha kasih yg terbaik-misalnya aja lewat rapor-, tp makin kesini rasanya lebih sering bikin repot mereka.
berharap hari2 kedepan lebih maju dan berhasill,, luvyu mom pap..from TK in Jogja...
read more “aku”

10 Januari 2011

song joong ki 'he's cutest'

liad de,, joong ki oppa ma anjingnya...
foto ini dibuat untuk film terbaru oppa...Heart is 2..
cuteee bgd ga si???
anjingnya lucu..mereka berdua super klop..
yang satu pitanya taruh dikerah,,yang satunya dijadiin bandana..so cyuuuuuteeeeee.....
gaya tidur joong ki oppa maniiiiiiiiiiiiiiiiiiisssssss...^^
annyonghasseyoo..
joong ki imnida...
ini anjingkuuu....so cuteeeee....^^
read more “song joong ki 'he's cutest'”

9 Januari 2011

Refleksi perkuliahan psikologi pembelajaran matematika


Perkuliahan psikologi pembelajaran matematika terasa sangat cepat berlalu. Sungguh tidak terasa satu semester telah kami lewati dalam perkuliahan ini. Kami telah banyak dibekali ilmu oleh bapak Marsigit, khususnya dalam hal ini mempelajari psikologi siswa dalam belajar matematika.
Pada pertemuan kami yang pertama dengan Dr.marsigit dalam perkuliahan psikologi pembelajaran matematika adalah mengenai psikologi.
Apabila saya tidak salah, dari apa yang bapak marsigit jelaskan saya mendapatkan point bahwa psikologi itu merupakan suatu ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang ditimbulkan oleh seseorang dalam rangka untuk meng-uncover aspek psikologi . mungkin untuk sebagian orang, khususnya orang awam seperti saya, saat mendengar istilah psikologi saya akan berpikir mengenai sesuatu yang berhubungan dengan kejiwaan, suatu ilmu yang mempelajari isi jiwa seseorang, namun pada dasarnya, psikologi itu bukanlah ilmu yang mempelajari isi jiwa seseorang, akan tetapi mempelajari gejala-gejala yang ditimbulkan.
Dibawah ini ada beberapa pengertian dari psikologi sebelum menjadi ilmu yang berdiri sendiri (dalam hal ini masih menjadi bagian dari ilmu filsafat) :
·         EMPECOCLES (490-430 SM)
–        Bahwa ada 4 elemen dasar dalam alam semesta, yaitu: TANAH, AIR, UDARA, dan API.
–        Bahwa tubuh manusia terdiri dari tulang, otot, dan usus, yang merupakan unsur dari tanah, sedangkan cairan tubuh merupakan unsur air.
–        Fungsi rasio dan mental manusia berasal dari unsur api.
–        Unsur udara merupakan pendukung dari elemen-elemen atau fungsi hidup.
·         DEMOCRITUS (460-370)
–        Seluruh realitas yang ada di dunia ini terdiri dari partikel-partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
–        Jiwa manusia yang merupakan bagian dari realitas dunia juga terdiri dari partikel-partikel.



·         PLATO (427 – 347 SM)
–        Psyche atau jiwa manusia terdiri dari : LOGISTICON (pikiran), berpusat di otak; THUMETICON (kemauan), berpusat di dada; dan ABDOMEN (nafsu), berpusat di perut.
–        Bahwa jiwa manusia telah ada, yaitu di alam ide, sebelum manusia dilahirkan.
·         ARISTOTELES (384 – 322 SM)
–        Bahwa sesuatu yang berbentuk kejiwaan (FORM) harus menempati wujud tertentu (MATTER).
–        Wujud merupakan ekspresi dari jiwa
–        Taraf hidup terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :
•         ANIMA VEGETATIVA, taraf hidup yang ada pd. tumbuh-tumbuhan
•         ANIMA SENSITIVA, taraf hidup yang terdapat pada hewan.
•         ANIMA INTELEKTIVA, taraf hidup yang terdapat pada manusia


Baru pada tahun 1879, WILHELM WUNDT (filsuf, dokter, sosiolog, dan ahli hukum dari Jerman), mendirikan laboratorium psikologi di  Leipzig, Jerman. Lab ini merupakan lab psikologi pertama di dunia.
Wundt menyatakan bahwa objek telaah psikologi bukan lagi berupa hakikat jiwa, yang tidak bisa diobservasi, tetapi fenomena-fenomena kejiwaan berupa tingkah laku. Wundt juga menyatakan bahwa gejala-gejala jiwa tidak dapat diterangkan semata-mata berdasarkan proses alam sebagaimana dijelaskan melalui fisiologi. Fisiologi hanya berfungsi sebagai ilmu bantu psikologi

Tujuan dari ilmu psikologi yaitu untuk mengungkapkan objek psikologi. Yang termasuk dalam objek psikologi adalah:
·         Objek material : objek material ilmu adalah objek yang bersifat umum, dilihat dari wujudnya. Objek material psikologi adalah manusia.
·         Objek formal : objek yang bersifat spesifik, dari segi tertentu objek material dibahas. Objek formal psikologi adalah perilaku manusia dan hal-hal yang berkaitan dengan proses tersebut


Pada perkuliahan selanjutnya kami mempelajari mengenai matematika sekolah dan hakekatnya.
Erman Suherman (1993:134) mengemukakan bahwa matematika sekolah merupakan bagian matematika yang diberikan untuk dipelajari oleh siswa sekolah (formal), yaitu SD, SLTP, dan SLTA. Menurut Soedjadi (1995:1) matematika sekolah adalah bagian atau unsur dari matematika yang dipilih antara lain dengan pertimbangan atau berorentasi pada pendidikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matematika sekolah adalah matematika yang telah dipilah-pilah dan disesuaikan dengan tahap perkembangan intelektual siswa, serta digunakan sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan berpikir bagi para siswa.
Dibawah ini saya kutip dari blog bapak marsigit mengenai hakekat matematika sekolah.
Ø  Matematika merupakan kegiatan penelusuran pola dan hubungan

·         memberi kesempatan siswa untuk melakukan kegiatan penemuan dan penyelidikan pola-pola untuk menentukan hubungan.
·         memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan percobaan denga berbagai cara.
·         mendorong siswa untuk menemukan adanya urutan, perbedaan, perbandingan, pengelompokan, dsb.
·         mendorong siswa menarik kesimpulan umum.
·         membantu siswa memahami dan menemukan hubungan antara pengertian satu dengan yang lainnya.

Ø  Matematika adalah kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi dan penemuan

·         mendorong inisiatif dan memberikan kesempatan berpikir berbeda.
·         mendorong rasa ingin tahu, keinginan bertanya, kemampuan menyanggah dan kemampuan memperkirakan.
·         menghargai penemuan yang diluar perkiraan sebagai hal bermanfaat dari pada menganggapnya sebagai kesalahan.
·         mendorong siswa menemukan struktur dan desain matematika.
·         mendorong siswa menghargai penemuan siswa yang lainnya.
·         mendorong siswa berfikir refleksif.
·         tidak menyarankan penggunaan suatu metode tertentu.


Ø  Matematika adalah kegiatan problem solving


·         menyediakan lingkungan belajar matematika yang merangsang timbulnya persoalan matematika.

·         membantu siswa memecahhkan persoalan matematika menggunakan caranya sendiri.

·         membantu siswa mengetahui informasi yang diperlukan untuk memecahkan persoalan matematika.

·         mendorong siswa untuk berpikir logis, konsisten, sistematis dan mengembangkan sistem dokumentasi/catatan.

·         mengembangkan kemampuan dan ketrampilan untuk memecahkan persoalan.

·         membantu siswa mengetahui bagaimana dan kapan menggunakan berbagai alat peraga/media pendidikan matematika seperti : jangka, kalkulator, dsb.

Ø  Matematika merupakan alat berkomunikasi


·         mendorong siswa mengenal sifat matemaika.

·         mendorong siswa membuat contoh sifat matematika.

·         mendorong siswa menjelaskan sifat matematika.

·         mendorong siswa memberikan alasan perlunya kegiatan matematika.

·         mendorong siswa membicarakan persoalan matematika.

·         mendorong siswa membaca dan menulis matematika.

·         menghargai bahasa ibu siswa dalam membicarakan matematika.
Pada perkuliahan keenam, kami diperlihatkan beberapa video mengenai psikologi, yang pertama mengenai self actualization.


Sel actualization atau aktualisasi diri ini dikembangkan oleh Abraham maslow.
hirarki kebutuhan Maslow sering digambarkan dalam bentuk piramida, dengan tingkat terbesar dan paling mendasar merupakan kebutuhan di bagian bawah, dan kebutuhan aktualisasi diri berada pada urutan paling atas. Empat yang paling fundamental dan lapisan dasar piramida Maslow mengandung apa yang disebut "kebutuhan defisiensi" atau "d-kebutuhan": harga diri, persahabatan dan cinta, keamanan, dan kebutuhan fisik. Dengan pengecualian dari (fisiologis) kebutuhan yang paling mendasar, jika "kebutuhan defisiensi" tidak terpenuhi, tubuh tidak memberikan indikasi fisik tapi individu merasa cemas dan tegang. teori Maslow menunjukkan bahwa tingkat kebutuhan paling dasar harus dipenuhi sebelum seseorang akan kuat keinginan (atau fokus motivasi pada) kebutuhan tingkat menengah atau lebih tinggi. Maslow juga menciptakan istilah Metamotivation istilah untuk menggambarkan motivasi orang-orang yang melampaui lingkup kebutuhan dasar dan berjuang untuk perbaikan terus-menerus orang Metamotivated didorong oleh B-kebutuhan (Kebutuhan Menjadi), bukan kebutuhan defisiensi (D.- Kebutuhan). 


Ø  Kebutuhan fisiologis 
Untuk sebagian besar, kebutuhan fisiologis merupakan persyaratan literal untuk kelangsungan hidup manusia. Jika persyaratan ini tidak terpenuhi, tubuh manusia tidak bisa terus berfungsi.  Udara, air, dan makanan adalah kebutuhan metabolik untuk bertahan hidup di semua hewan, termasuk manusia. Pakaian dan tempat tinggal memberikan perlindungan yang diperlukan oleh manusia. Intensitas naluri seksual manusia lebih dibentuk oleh persaingan seksual daripada mempertahankan tingkat kelahiran cukup untuk kelangsungan hidup spesies. 
Ø  kebutuhan keselamatan
Dengan kebutuhan fisik mereka relatif puas, keselamatan individu kebutuhan diutamakan dan mendominasi perilaku. Kebutuhan ini harus dilakukan dengan kerinduan orang untuk dunia yang teratur dapat diprediksi di mana ketidakadilan dan inkonsistensi dianggap berada di bawah kontrol, sering akrab dan langka asing. Dalam dunia kerja, kebutuhan keselamatan memanifestasikan dirinya dalam hal-hal seperti preferensi untuk keamanan kerja, keluhan prosedur untuk melindungi individu dari otoritas sepihak, tabungan, polis asuransi, akomodasi cacat yang wajar, dan sejenisnya. Keselamatan dan Keamanan kebutuhan meliputi: Keamanan pribadi, keamanan dalam segi keuangan, Kesehatan dan kesejahteraan, Jaring pengaman terhadap kecelakaan / penyakit dan dampak merugikan mereka .
Ø  Cinta dan kepemilikan 
Setelah kebutuhan fisiologis dan keamanan terpenuhi, lapisan ketiga kebutuhan manusia bersifat sosial dan melibatkan perasaan belongingness. Aspek hirarki Maslow melibatkan hubungan emosional berbasis pada umumnya, seperti: Persahabatan, Keluarga, dll. 
Manusia perlu merasa rasa memiliki dan penerimaan, apakah itu berasal dari kelompok sosial yang besar, seperti klub, budaya kantor, kelompok keagamaan, organisasi profesi, tim olahraga, kelompok, atau hubungan sosial kecil (anggota keluarga, mitra intim, mentor , rekan dekat, kepercayaan). Mereka perlu untuk mencintai dan dicintai (seksual dan non-seksual) oleh orang lain. Dengan tidak adanya unsur-unsur ini, banyak orang menjadi rentan terhadap kesepian, kecemasan sosial, dan depresi klinis. Hal ini perlu untuk milik sering dapat mengatasi kebutuhan fisiologis dan keamanan, tergantung pada kekuatan tekanan peer;. Suatu anoreksia, misalnya, dapat mengabaikan kebutuhan untuk makan dan keamanan kesehatan bagi rasa kontrol dan milik
Ø  Penghargaan.
Semua manusia memiliki kebutuhan untuk dihargai dan memiliki harga diri dan menghormati diri sendiri. Juga dikenal sebagai kebutuhan milik, harga menyajikan keinginan manusia normal untuk diterima dan dihargai oleh orang lain. Orang-orang perlu melibatkan diri untuk mendapatkan pengakuan dan memiliki kegiatan atau kegiatan yang memberikan orang rasa kontribusi, merasa diterima dan dihargai diri, baik dalam profesi atau hobi. Ketidakseimbangan pada tingkat ini dapat mengakibatkan rasa rendah diri atau inferiority complex. 
Orang-orang dengan kebutuhan menghormati harga diri rendah dari orang lain. Mereka mungkin mencari ketenaran atau kemuliaan, yang lagi-lagi tergantung pada orang lain. Namun, perlu diketahui bahwa banyak orang dengan harga diri yang rendah tidak akan mampu meningkatkan pandangan mereka tentang diri mereka sendiri hanya dengan menerima ketenaran, menghormati, dan kemuliaan eksternal, namun harus terlebih dahulu menerima diri internal. ketidakseimbangan psikologis seperti depresi juga dapat mencegah satu dari memperoleh harga diri pada kedua tingkat.
Kebanyakan orang memiliki kebutuhan untuk harga diri yang stabil dan harga diri.Maslow mencatat dua versi harga kebutuhan, satu rendah dan yang lebih tinggi.Semakin rendah satu adalah kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan akan status, pengakuan, ketenaran, prestise, dan perhatian. Semakin tinggi satu adalah kebutuhan untuk harga diri, kebutuhan untuk kekuatan, kompetensi, penguasaan, kepercayaan diri, kemerdekaan dan kebebasan. Yang terakhir peringkat lebih tinggi karena lebih bersandar pada kompetensi dalam memenangkan melalui pengalaman. Perampasan kebutuhan ini dapat mengakibatkan kelemahan kompleks rendah diri, dan ketidakberdayaan.
Maslow juga menyatakan bahwa meskipun ini adalah contoh bagaimana pencarian pengetahuan terpisah dari kebutuhan dasar ia memperingatkan bahwa "dua hierarki saling terkait daripada tajam dipisahkan" (Maslow 97). Ini berarti bahwa tingkat kebutuhan, serta tingkat tertinggi berikutnya dan, tidak ketat, tingkat terpisah tapi berkaitan erat dengan orang lain, dan ini mungkin merupakan alasan bahwa kedua tingkat kebutuhan yang tersisa dari sebagian besar buku pelajaran. 

Ø  Aktualisasi diri 
Apa yang dapat seorang manusia lakukan, maka dia harus melakukannya."  Hal ini membentuk dasar dianggap perlu untuk aktualisasi diri. Tingkat berkaitan perlu apa potensi penuh seseorang adalah dan menyadari potensi tersebut. Maslow menggambarkan keinginan ini sebagai keinginan untuk menjadi lebih dan lebih dari apa yang kita dapat lakukan, untuk menjadi segala sesuatu yang salah mampu menjadi Ini adalah definisi yang luas dari kebutuhan untuk aktualisasi diri. Aktualisasi diri bukanlah suatu keadaan statis. Ini adalah proses yang berkelanjutan di mana kapasitas seseorang sepenuhnya, kreatif, dan sukacita dimanfaatkan.
Bila diterapkan pada individu perlu adalah spesifik. Misalnya satu orang mungkin memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi orangtua yang ideal, di lain hal itu dapat dinyatakan atletis, dan di lain mungkin diungkapkan dalam lukisan, gambar, atau penemuan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dalam rangka mencapai pemahaman yang jelas dari tingkat kebutuhan seseorang harus terlebih dahulu tidak hanya mencapai kebutuhan sebelumnya, fisiologis, keselamatan, cinta, dan penghargaan, tetapi menguasai kebutuhan ini. 

Selanjutnya kami diperlihatkan mengenai motivasi.
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.
Link: supiani.staff.gunadarma.ac.id/.../TEORI+TEORI+MOTIVASI.doc
Dari video yang kami lihat, ada empat teori dari motivasi, yaitu:
1.      Teori Drive

Teori “drive” bisa diuraikan sebagai “teori-teori dorongan tentang motivasi” : perilaku didorong kearah tujuan oleh keadaan-keadaan yang mendorong dalam diri seseorang. Secara umum, teori-teori drive mengatakan hal berikut : ketika keadaan dorongan internal muncul, individu didorong untuk mengaturnya dalam perilaku yang akan mengarah ke tujuan yan akan mengurangi intensitas keadaan yang didorong. Pada manusia dapat mencapai tujuan yang memadai yang mengurangi keadaan dorongan apabila dapat menyenangkan dan memuaskan. Jadi motivasi dapat dikatakan terdiri dari :
·         Suatu keadaan yang mendorong,

·         Perilaku yang mengarah pada tujuan yang diilhami oleh keadaan yang terdorong,

·         Pencapaian tujuan yang memadai, dan

·         Pengurangan keadaan terdorong dan kepuasaan subjektif dan kelegaan ketika tujuan tercapai. Setelah keadaan itu, keadaan terdorong akan muncul lagi untuk mendorong perilaku kearah tujuan yang sesuai.pengulangan kejadian yang baru saja diuraikan seringkali disebut dengan lingkaran motivasi. 


2.      Teori-Teori Insentif
Ada sesuatu tentang tujuan itu sendiri yang memotivasi perilaku. Mungkin ini lebih jelas dalam motif perilaku seksual, ditimbulkan dan dimotivasi oleh persepsi yang memadai tentang objek tujuan seksual. Jadi ciri stimulus dari tujuan kadang memicu suatu perilaku motivasi. Ini adalah ide dasar dibelakang teori insentif.
Jadi, kebalikan dengan dorongan teori drive, teori insentif adalah “teori-teori dorongan” tentang motivasi. Karena ciri-ciri tertentu yang mereka miliki, objek tujuan mendorong perilaku kearah tujuan tersebut. Objek-objek tujuan yang memotivasi perilaku disebut dengan insentif. Satu bagian penting dari banyak teori insentif adalah bahwa individu-individu mengharapkan kesenangan dari pencapaian dari apa yang mereka sebut dengan insentif positif dan dari penghindaraan dari apa yan disebut dengan insentif negatif.

3.      Teori-Teori Proses

Teori oponen proses (proses melawan) mengambil suatu pandangan hedonistik tentang motivasi. Tetapi ini adalah hanya suatu permulaan karena teori itu mempunyai beberapa hal yang menarik untuk dikatakan tentang apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Karena apa yang dikatakan dalam teorinya berkisar tentang apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan itu, teori ini mungkin juga diklasifikasikan dalam teori tentang emosi.
Dasar teori ini adalah pengamatan bahwa banyak keadaan motivasi-emosi diikuti oleh keadaan yang bertentangan atau berlawanan. 

4.      Teori-Teori Tingkat Optimum

Teori-teori tingkat optimum disebut juga just right theory (teori-teori yang baik-baik saja). Individu dimotivasi untuk berperilaku dalam suatu cara untuk mencapai tingkat dorongan (arousal) yang optimum. Contohnya, jika dorongan tersebut terlalu rendah, seseorang akan mencari tegangan untuk menaikan dorongan tersebut, begitu pula sebaliknya jika dorongan terlalu tinggi, seseorang akan berperilaku kearah penurunan dorongan. Bayangan diri anda sendiri dalam situasi banyak tugas dari dosen, anda pasti akan mencari hiburan setelah menyelesaikan tugas tersebut. Sebaliknya anda akan merasa bosan ketika anda tidak mempunyai tugas, maka anda akan mencari kesibukan untuk menghilangkan kejenuhan anda.



video selanjutnya mengenai pengetahuan stress
ada enam faktor antara lain yang dapat membuat manusia mengalami stress, antara lain:
·         Pengaruh diet
·         Pengaruh gaya hidup
·         Penyaringan kognitif
·         Pemenuhan nutrisi
·         Trigger faktor
·         Pengaruh racun
Sedangkan untuk mengetahui stress yang dialami, dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
·         Mengidentifikasi stress yang kita alami, karena setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi stress
·         Melihat hal apa yang membuat kita mengalami stress, antara lain: lingkungan tempat tinggal, hubungan sosial, keuangan, peristiwa yang terjadi, dan psikologi
·         Mengidentifikasi alasan mengapa kita mengalami stress
Kemudian, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatur stress yang kita alami, yaitu: latihan pernapasan, meditasi, visualisasi diri, humor, dan tentu saja hal yang paling penting yang dapat kita lakukan sebagai orang beragama adlah berdoa kepada Tuhan.

Menurut yang disampaikan oleh bapak Marsigit dalam perkuliahan psikologi pembelajaran matematika, beliau menyampaikan bahwa tujuan pendidikan matematika adalah untuk kembali ke basic yaitu aritmatika, mendapatkan sertifikat, transfer ilmu pengetahuan, meningkatkan kreatifitas, meningkatkan pengeahuan yang luas melalui matematika.
Menurut Kant, matematika bisa menjadi Ilmu tetapi bisa tidak. Matematika akan menjadi Ilmu jika dia dibangun di atas INTUISI.Menurut Kant, hakekat Intuisi tidak lain tidak bukan adalah Ruang dan Waktu. Jadi Matematika akan menjadi Ilmu jika dibangun di dalam kerangka Ruang dan Waktu. Orang yang pitar itu adalah orang yang santun terhadap ruang dan waktu. http://powermathematics.blogspot.com/search?q=intuisi
pandangan matematika itu bermacam-macam, diantaranya matematika merupakan tubuh dari ilmu pengetahuan, kebenaran dari pengetahuan, struktur kebenaran (merupakan dasar dari matematika, dan ketiga hal ini kurang mendukung dalam pembelajaran metematika untuk anak-anak remaja), proses berpikir, dan aktivitas sosial (hal paling penting dalam pembelajaran matematika).

Beliau juga menyampaikan bahwasannya psikologi itu bukan hanya ada dalam tulisan, akan tetapi psikologi itu tersembunyi dibalik sesuatu. Salah satu aspek psikologi yaitu teori belajar meliputi kerja keras, latihan, berlatih, mengingat, berpikir dan mempraktekkan. Sedangkan teori pembelajaran merupakan mentransfer ilmu pengetahuan, motivasi dari luar dan penjelasan.
Pada perkuliahan tanggal 3 Januari 2011, bapak Marsigit memberikan penjelasan mengenai bagaimana untuk membangun pembelajaran matematika. Ada dua cara, yaitu: conjecture dan convicing . conjecture dalam belajar matematika adalah memperkirakan dan membuktikan. Seperti dalam mempelajari logika. Sedangkan convicing adalah menulis, menerangkan, dll.
Dalam mempelajari matematika diperlukan kemampuan yang luas, antara lain: pengetahuan matematika dasar, kemampuan untuk membedakan, pengetahuan dari strategi heuristic, kepercayaan dan tingkah laku, atribut pribadi( bisa dikatakan sebagai karakteristik atau sifat), kemampuan berkomunikasi.
Dan satu hal yang penting untuk menjadi orang yang kita inginkan, kita tidak boleh mejadi orang yang kontradiksi.
 Inilah bebrapa hal yang saya dapatkan selama mengikuti perkuliahan psikologi pembelajaran matematika oleh bapak  Dr. Marsigit M.A. terimakasih.

read more “Refleksi perkuliahan psikologi pembelajaran matematika”